Sabtu, Juni 04, 2022

AKSI NYATA MODUL 1.1

AKSI NYATA MODUL 1.1

FILOSOFI PENDIDIKAN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA

 

RELEVANSI FILOSOFI PENDIDIKAN

MENURUT PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DI SMKS KEPANJEN

 

Sumber: http//www.kompas.com



Oleh: Sholehuddin, S. Pd., M.M.

Guru SMKS KEPANJEN Kabupaten Malang – Propinsi jawa Timur

CGP Angkatan 5

 

Fasilitator: Lidya Ardyan, M.Psi

Pendamping Praktik : Sujianto, S. Pd.

 

          A. Latar belakang

Aksi nyata modul 1.1 merupakan sebuah aksi yang dilakukan CGP untuk menyelesaikan alur MERRDEKA pada modul 1.1. Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERRDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi CGP menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Aksi Nyata sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, dan dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi.

Selama ini proses kegiatan pembelajaran yang diterapkan di kelas masih terpusat pada guru, hal ini dikarenakan selama proses kegiatan pembelajaran siswa masih kurang berperan aktif dalam kegiatan karena masih terdapat siswa yang tidak percaya diri dan tidak berani mengemuakan pendapatnya, sehingga mengakibatkan kurangnya keaktifan selama proses pembelajaran.

Berdasarkan masalah tersebut, dengan melakukan aksi nyata ini diharapkan adanya sebuah perubahan dalam proses kegiatan pembelajaran. Siswa dapat memahami materi pembelajaran tidak sekedar mendengarkan penjelasan dari guru, akan tetapi siswa secara mandiri dan berperan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Aksi Nyata ini diharapkan dapat menjadi awal perubahan konkret dalam proses pembelajaran  khususnya  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan konteks sosial dan budaya di sekolah Saya, SMKS KEPANJEN.

 

B.  Tujuan Aksi Nyata

Tujuan dari pembuatan aksi nyata ini adalah:

1.  Melaksanakan filosofi pendidikan menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara

2.  Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada siswa .

3.  Guru menjadi fasilitator dengan ide dan gagasan yang memudahkan peserta didik memahami materi melalui kompetensi dan sikap yang baik.

4.  Guru memberikan motivasi dan dukungan yang dapat menuntun siswa meraih keberhasilan belajarnya.

5.  Guru bisa menggali potensi dalam siswa sesuai denga kodrat alam dan kodrat zamannya serta mempunyai budi pekerti yang luhur.


          C. Deskripsi Aksi Nyata

Aksi Nyata pada modul 1.1 ini dalam rangka mewujudkan pembelajaran sesuai dengan Filosofi Pendidikan Menurut Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Deskripsi aksi nyata ini berdasarkan dari identifikasi pada siswa yang saya lakukan. Sebagai seorang guru, saya memiliki semangat untuk melakukan penerapan pembelajaran yang sesuai dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang melakukan pembelajaran dengan berpusat pada siswa. Dengan melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menerapkan konsep Merdeka Belajar ini, siswa dapat ikut serta dalam rancangan proses pembelajaran. Siswa berperan aktif untuk memberikan evaluasi terhadap perencanaan kegiatan pembelajaran agar lebih menyenangkan dan menstimulus siswa lebih aktif sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.

 

D.  Hasil Aksi Nyata

Adapun hasil dari kegiatan aksi nyata yang telah saya lakukan adalah sebagai berikut:

1.  Kepala sekolah dan rekan sejawat di SMKS KEPANJEN ikut berpartisipasi dalam kegiatan aksi nyata ini sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

2.  Siswa mengalami perubahan dalam pelaksanaan kegiatan karena siswa lebih antusias dan aktif selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

3.  Orang tua siswa mendukung adanya kegiatan ini agar siswa dapat tetap mengikuti pembelajaran dengan senang dan gembira.

 

E.  KESIMPULAN

Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara memang memiliki keunikan, karena dalam filosofinya seorang pendidik itu harus mampu untuk berubah dan mengikuti perkembangan zaman. Waktu boleh berganti, daerah boleh berbeda dan masa boleh berubah tapi pendidikan tujuannya selalu tetap seperti yang dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana “Pendidikan diselenggarakan agar setiap  individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab” . Untuk itulah pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKS KEPANJEN dengan menerapkan filosofi pendidikan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat dilakukan dan akan menjadikan siswa untuk mudah dalam menerima materi dan senang dalam belajarnya.


Referensi:

  • https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/7308/UU0202003.htm
  • https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/53395-1635948138.pdf
  • https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/aksi-nyata-calon-guru-penggerak-modul-1-2/
  • https://smancolomadu.sch.id/?p=708

1 komentar:

Endah Suryatiningsih mengatakan...

Semangat terus pak, smg selalu jadi inspirator bagi yang lain, best..best..best.