Kamis, Juni 16, 2022

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.2

KONEKSI ANTARMATERI MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

KONEKSI ANTARMATERI MODUL 1.2

AKSI NYATA MODUL 1.2 - NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

AKSI NYATA MODUL 1.2

NILAI DAN GURU PENGGERAK

 

Oleh: Sholehuddin, S.Pd., M.M.

Calon Guru Penggerak Angkatan 5

 

Fasilitator: Lidya Ardyan, M.Psi

Pendamping Praktik : Sujianto, S. Pd.

 

 

1.  Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak akan terlepas dengan dunia pendidikan, karena pendidikan merupakan bagian terpenting bagi kehidupan. Melalui pendidikan, manusia sangat berharap nilai-nilai kemanusiaan itu diwariskan, bukan hanya diwariskan melainkan ditanamkan pada diri dalam watak dan kepribadian. Nilai dan Peran guru penggerak sangat erat kaitannya dengan Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ki hadjar dewantara merumuskan bahwa fokus utama Pendidikan adalah murid. Guru harus mampu membuat situasi pembelajaran yang mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman murid-muridnya. Maka untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan guru dengan nilai dan peran yang diharapkan dalam Pendidikan guru penggerak ini. guru penggerak diharapkan dapat memiliki, menghayati dan mempraktikkan nilai dan perannya. Guru penggerak harus mandiri yaitu bertanggung jawab secara penuh dengan apa yang dilakukan dalam rangka mewujudkan keinginannya tanpa menunggu perintah orang lain, dan siap menerima segala konsekuensinya. Namun, selain mampu bekerja secara mandiri guru penggerak juga harus mampu bekerja sama, dan memahami peran yang diemban atau kolaborasi.

Kolaborasi merupakan tindakan individu dan kelompok yang bekerja sama untuk membuat keputusan secara bersama-sama, sehingga ketika berbicara tentang kolaborasi menganggap satu kesatuan. Kolaborasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam dunia Pendidikan karena dapat memenuhi beberapa tujuan, diantaranya membantu memecahkan masalah, membantu orang belajar dari satu sama lain.

Guru dapat berkolaborasi dengan rekan sejawatnya di dalam mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensinya. Bentuk kolaborasi dapat dilakukan melalui kegiatan saling berbagi dengan rekan-rekannya terkait praktik pembelajaran yang telah dilakukan di kelasnya masing-masing untuk dapat diberi masukan dan di adopsi oleh guru lain.

Guru dapat berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi maupun alam untuk mendukung proses pembelajaran yang mereka laksanakan seperti pengembangan model pembelajaran yang lebih menarik setelah berkolaborasi dengan teman sejawat atau rekan guru lain. Dengan demikian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru akan lebih variatif dan tidak membosankan bagi peserta didik.

 

B. Tujuan

Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan calon guru pengerak yaitu:

1.  Melaksanakan nilai dan peran guru penggerak 

2.  Melaksanakan kolaborasi dengan teman sejawat

3.  Mempererat komunikasi dengan rekan sejawat.

 

C. Deskripsi Aksi Nyata

Aksi Nyata pada modul 1.2 ini dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang lebih baik. Pelaksanaan aksi nyata yang dilakukan dengan rekan guru dengan berbagi praktik baik maupun permasalahan di kelas untuk meningkatkan kesadaran guru-guru dalam rangka mengembangkan diri untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Guru-guru sangat antusias mengikuti kegiatan sharing ini.  

Meskipun ada beberapa kendala yang dialami selama pelaksanaan aksi nyata yaitu masih adanya beberapa orang guru yang belum bisa mengikuti kegiatan sharing dan berbagi yang diakibatkan adanya kesibukan dan kegiatan yang lain.

D. Hasil Aksi Nyata

Adapun hasil dari kegiatan aksi nyata yang telah saya lakukan adalah Dengan adanya kegiatan ini semakin memotivasi kita bahwa dengan berkolaborasi dengan rekan sejawatnya dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi yang kita miliki sebagai guru. Selain itu dengan kolaborasi juga dapat menemukan solusi dari permasalahan dan lebih mempererat komunikasi dengan rekan sejawat.

E. KESIMPULAN

Sebagai guru dituntut untuk selalu melakukan perubahan positif dalam kegiatan pembelajaran, merefleksi diri untuk melangkah maju dan menerima perubahan positif. Guru harus melakukan kolaborasi dan senantiasa bersedia menerima saran, masukan yang membangun demi peningkatan pendidikan di masa depan. Sebagai pendidik guru harus memberikan yang terbaik buat siswa, teman sejawat, dan sekolah adalah kebanggaan tersendiri bagi saya. Namun demikian apa yang sudah saya lakukan perlu ditingkatkan lagi, karena peran dan nilai guru penggerak ini akan terus saya terapkan secara konsisten dan berkomitmen menggerakkan komunitas belajar di sekolah sendiri maupun sekolah lain. 

Senin, Juni 06, 2022

Mulai dari Diri - Modul 1.2

Diagram Trapesium Usia

ilustrasi pribadi

 

Refleksi

1.  Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan?

Peristiwa positif menjadi juara atau pemenang lomba cerdas cermat SD/MI tingkat kecamatan

Peristiwa negatif diterima di perguruan tinggi tetapi tidak sesuai dengan jurusan yang diinginkan.


2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Dari kedua momen tersebut banyak pihak yang terlibat diantaranya dari pihak sekolah, orang tua, dan sekolah lain. Dari pihak sekolah misalnya teman-teman sekolah, baik teman satu kelas maupun lain kelas, guru-guru. Orang tua juga terlibat dalam hal ini karena mengikuti kegiatan sekolah harus sepengetahuan dari orang tua. Lomba cerdas cermat tidak hanya diikuti satu sekolah, tapi semua sekolah dasar (SD/MI) satu kecamatan. Oleh karena itu sekolah lain pun terlibat.


3. Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang? 

Pada peristiwa positif perasaan yang saya rasakan adalah gembira atau senang karena mengingat momen tersebut banyak hal positif yang saya dapatkan dan hal positif tersebut bertahan hingga sekarang.

Pada peristiwa negative perasaan yang saya rasakan adalah perasaan sesal, mengapa waktu itu saya menyiapkan diri dengan sungguh-sungguh dan kerja keras.


4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat memengaruhi diri Anda di masa sekarang?

Masa sekolah menjadi masa yang selalu dirasakan sampai sekarang karena pada usia tersebut masa dimana setiap kejadian menjadi kenangan dan selalu diingat. Masa sekolah merupakan awal dimulainya interaksi dengan dunia luar setelah lingkungan keluarga. Dapat dikatakan bahwa sekolah adalah rumah kedua sehingga setiap kejadian yang dialami ketika usia sekolah akan selalu diingat dan dikenang sepanjang hayat. Bahkan usia sekolah sangat mempengaruhi pada kehidupan saat ini, karena setiap keputusan yang diambil ketika masa sekolah hasilnya dirasakan saat ini.

Pada momen positif, peristiwa tersebut sangat berkesan bagi saya karena banyak hal yang saya dapatkan termasuk mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan dapat membuat orang tua, teman-teman sekolah, dan guru-guru bangga.

Pada momen negative, peristiwa tersebut sangat berkesan bagi saya dan selalu menjadi pembelajaran hingga saat ini, bahwa untuk mewujudkan keinginan harus menyiapkan diri dengan sungguh-sungguh dan kerja keras.


5. Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru jika dikaitkan dengan trapesium usia?

Menurut saya peran seorang guru sangat penting, guru sangat mempengaruhi murid dalam mengambil keputusan dan apa yang sudah diputuskan dapat dirasakan sampai sekarang. Guru dianggap figur yang dijadikan panutan dan dapat memberikan pengaruh positif sehingga memberikan inspirasi terhadap keputusan yang  diambil murid. Guru sebagai penuntun memang seharusnya dapat mendorong murid untuk dapat mewujudkan cita-cita sesuai dengan kodratnya. 

Dengan menjadi guru sebagai penuntun yang baik, kelak murid akan mengingat dan merekam kejadian positif yang terjadi ketika mereka masih duduk di bangku sekolah. Jadi saat mereka dewasa atau setelah lulus nanti akan selalu teringat dengan peran dan pentingnya seorang guru. 


6. Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar, Makna, Peran.

Guru adalah penuntun yang di dalam dirinya melekat nilai-nilai baik untuk diteladani dan mengarahkan murid dalam proses belajar agar keberhasilan bukan hanya dalam pengajaran. Oleh karena itu, sebagai penuntun sudah seharusnya guru menempatkan diri sebagai seorang yang mempunyai peran untuk memberi tuntunan dan mendidik bukan hanya mengajar agar kegiatan pembelajaran mempunyai makna.

 

Nilai dan peran guru penggerak menurut saya:  

1.     Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

·      Mandiri, saya mempunyai inisiatif sendiri untuk mengikuti berbagai pelatihan, diklat dan kegiatan lain yang positif yang mendukung pekerjaan saya.

·      Kolaboratif, sebagai makhluk sosial saya tidak mungkin bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Kolaborasi dengan berbagai pihak akan mensukseskan program-program yang telah disiapkan.

·      Inovatif, saya mampu menerapkan berbagai metode dan media pembelajaran dalam mentransfer ilmu kepada siswa

·      Reflektif, sebagai seorang guru nilai reflektif harus dimiliki, saya mampu belajar dari pengalaman sebelumnya agar lebih baik dimasa mendatang.

 

2.     Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

Peran yang saya lakukan adalah "Mewujudkan Kepemimpinan" , yaitu memberikan motivasi kepada siswa agar memunculkan keberanian, percaya diri, kemandirian, dan kreativitasnya. Selain itu penanaman karakter baik senantiasa saya lakukan dengan cara pembiasaan.

 

  

Sabtu, Juni 04, 2022

AKSI NYATA MODUL 1.1

AKSI NYATA MODUL 1.1

FILOSOFI PENDIDIKAN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA

 

RELEVANSI FILOSOFI PENDIDIKAN

MENURUT PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DI SMKS KEPANJEN

 

Sumber: http//www.kompas.com



Oleh: Sholehuddin, S. Pd., M.M.

Guru SMKS KEPANJEN Kabupaten Malang – Propinsi jawa Timur

CGP Angkatan 5

 

Fasilitator: Lidya Ardyan, M.Psi

Pendamping Praktik : Sujianto, S. Pd.

 

          A. Latar belakang

Aksi nyata modul 1.1 merupakan sebuah aksi yang dilakukan CGP untuk menyelesaikan alur MERRDEKA pada modul 1.1. Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERRDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi CGP menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Aksi Nyata sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, dan dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi.

Selama ini proses kegiatan pembelajaran yang diterapkan di kelas masih terpusat pada guru, hal ini dikarenakan selama proses kegiatan pembelajaran siswa masih kurang berperan aktif dalam kegiatan karena masih terdapat siswa yang tidak percaya diri dan tidak berani mengemuakan pendapatnya, sehingga mengakibatkan kurangnya keaktifan selama proses pembelajaran.

Berdasarkan masalah tersebut, dengan melakukan aksi nyata ini diharapkan adanya sebuah perubahan dalam proses kegiatan pembelajaran. Siswa dapat memahami materi pembelajaran tidak sekedar mendengarkan penjelasan dari guru, akan tetapi siswa secara mandiri dan berperan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Aksi Nyata ini diharapkan dapat menjadi awal perubahan konkret dalam proses pembelajaran  khususnya  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan konteks sosial dan budaya di sekolah Saya, SMKS KEPANJEN.

 

B.  Tujuan Aksi Nyata

Tujuan dari pembuatan aksi nyata ini adalah:

1.  Melaksanakan filosofi pendidikan menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara

2.  Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada siswa .

3.  Guru menjadi fasilitator dengan ide dan gagasan yang memudahkan peserta didik memahami materi melalui kompetensi dan sikap yang baik.

4.  Guru memberikan motivasi dan dukungan yang dapat menuntun siswa meraih keberhasilan belajarnya.

5.  Guru bisa menggali potensi dalam siswa sesuai denga kodrat alam dan kodrat zamannya serta mempunyai budi pekerti yang luhur.


          C. Deskripsi Aksi Nyata

Aksi Nyata pada modul 1.1 ini dalam rangka mewujudkan pembelajaran sesuai dengan Filosofi Pendidikan Menurut Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Deskripsi aksi nyata ini berdasarkan dari identifikasi pada siswa yang saya lakukan. Sebagai seorang guru, saya memiliki semangat untuk melakukan penerapan pembelajaran yang sesuai dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang melakukan pembelajaran dengan berpusat pada siswa. Dengan melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menerapkan konsep Merdeka Belajar ini, siswa dapat ikut serta dalam rancangan proses pembelajaran. Siswa berperan aktif untuk memberikan evaluasi terhadap perencanaan kegiatan pembelajaran agar lebih menyenangkan dan menstimulus siswa lebih aktif sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.

 

D.  Hasil Aksi Nyata

Adapun hasil dari kegiatan aksi nyata yang telah saya lakukan adalah sebagai berikut:

1.  Kepala sekolah dan rekan sejawat di SMKS KEPANJEN ikut berpartisipasi dalam kegiatan aksi nyata ini sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

2.  Siswa mengalami perubahan dalam pelaksanaan kegiatan karena siswa lebih antusias dan aktif selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

3.  Orang tua siswa mendukung adanya kegiatan ini agar siswa dapat tetap mengikuti pembelajaran dengan senang dan gembira.

 

E.  KESIMPULAN

Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara memang memiliki keunikan, karena dalam filosofinya seorang pendidik itu harus mampu untuk berubah dan mengikuti perkembangan zaman. Waktu boleh berganti, daerah boleh berbeda dan masa boleh berubah tapi pendidikan tujuannya selalu tetap seperti yang dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana “Pendidikan diselenggarakan agar setiap  individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab” . Untuk itulah pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKS KEPANJEN dengan menerapkan filosofi pendidikan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat dilakukan dan akan menjadikan siswa untuk mudah dalam menerima materi dan senang dalam belajarnya.


Referensi:

  • https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/7308/UU0202003.htm
  • https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/53395-1635948138.pdf
  • https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/aksi-nyata-calon-guru-penggerak-modul-1-2/
  • https://smancolomadu.sch.id/?p=708