Selasa, Mei 31, 2022

Koneksi Antarmateri – Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Materi Modul 1.1

 

Koneksi Antarmateri – Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran

Ki Hadjar Dewantara

Materi Modul 1.1


Oleh: Sholehuddin

Calon Guru Penggerak Angkatan 5

SMKS KEPANJEN Kabupaten Malang


sumber: https://www.kompas.com

 

Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1?

 

Saya sebagai guru beranggapan bahwa tugas seorang guru adalah untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan pembelajaran adalah proses membuat anak didik aktif. Kegiatan pembelajaran terpusat pada guru sebagai sumber ilmu.

Saya kurang begitu peduli dengan kenyamanan belajar anak didik, kemerdekaan belajar, atau dampak negatif yang akan muncul akibat pendekatan itu bagi saya, jika anak didik dapat nilai bagus, berprestasi, patuh, dan tertib itu adalah suatu keberhasilan. Saya fokus sesuai dengan tuntutan kurikulum dan hanya fokus melaksanakan pembelajaran sesuai apa yang tertulis dalam kurikulum serta harus diselesaikan sesuai dengan target kurikulum.

 

Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul 1.1?

 

Setelah saya ikut pendidikan guru penggerak dan mempelajari modul 1.1. tentang filosofis dan pemikiran pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, metode dan konsep pengajaran saya berubah. Sebagaimana filosofis pendidikan dan pengajaran Ki Hajar Dewantara yakni Sistem Among, Sistem Among menuntut kesabaran dalam penerapannya, Saya menyadari bahwa selama ini memandang anak didik sebagai objek dalam pembelajaran di kelas, padahal anak didik seharusnya menjadi subjek dalam kegiatan pembelajaran karena anak didiklah yang  memegang kendali dalam kegiatan pembelajaran karena setiap anak didik itu istimewa, unik, dan memiliki potensi yang berbeda. Guru sebagai pendidik harus menghamba pada anak didik dengan ketulusan dan kerendahan hati. 

Guru sebagai pendidik hanya Tut Wuri Handayani yang mempunyai peran menuntun, mengasuh, membimbing sesuai kodrat anak didik agar jiwanya merdeka lahir dan batin. Guru sebagai pendidik memberikan kebebasan kepada anak didik dalam memilih gaya belajar yang disukai tidak ada lagi perintah. Anak didik harus memiliki rasa merdeka dalam berkreasi dan belajar. Di sinilah peran guru sebagai pendidik menuntun anak didik agar memiliki kekuatan hidup berupa kodrat alam dan kodrat zaman untuk merajut masa depannya.

Anak didik harus diupayakan tumbuh kembang dalam cipta, karsa dan karya dengan mengeksplorasi minat, bakat yang ada di dalam dirinya.

 

Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?

 

Yang bisa segera saya lakukan sebagai cerminan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah:

·       Saya sebagai pendidik harus disiplin untuk memberikan contoh dan teladan kepada siswa atau anak didik.

·    Merancang  pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan melaksanakan pembelajaran yang bemakna, menyenangkan dan merdeka.

·    Mengidentifikasi karakteristik siswa atau anak didik, mulai dari kebiasaan, gaya belajar, kemampuan menyerap materi pelajaran, bakat dan minatnya, juga meminta pendapat mereka tentang hal-hal yang menyebabkan ketidak nyamanan mereka untuk dapat belajar dengan baik.

·   Saya sebagai pendidik harus menjadi penyemangat serta memberi dorongan dalam menanamkan nilai karakter, bergotong royang, bekerjasama, tolong menolong setiap kegiatan yang ada di sekolah.

·    Saya sebagai pendidik akan selalu mendorong dan memotivasi anak didik untuk saling berbagi dengan sesama sebagai bentuk solidaritas jika ada warga sekolah yang mengalami musibah, orang tua meninggal, dan yang lain. anak mencintai lingkungan kelas/sekolah.

·     Saya sebagai pendidik akan menanamkan dan memberi penguatan karakter anak didik dengan melakukan pembiasaan secara terus menerus seperti mengawali pembelajaran dengan berdoa, mengucapkan terima kasih jika mendapat bantuan dari orang lain, mengucapkan maaf jika melakukan kesalahan baik sengaja maupun tidak.

Tidak ada komentar: