AKSI NYATA MODUL 1.1
FILOSOFI
PENDIDIKAN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA
RELEVANSI
FILOSOFI PENDIDIKAN
MENURUT
PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA
PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI
SMKS KEPANJEN
Oleh: Sholehuddin, S. Pd., M.M.
Guru SMKS KEPANJEN Kabupaten Malang – Propinsi jawa Timur
CGP Angkatan 5
Fasilitator: Lidya Ardyan, M.Psi
Pendamping Praktik : Sujianto, S. Pd.
Aksi
nyata modul 1.1 merupakan sebuah aksi yang dilakukan CGP untuk menyelesaikan
alur MERRDEKA pada modul 1.1. Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran
MERRDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi CGP menerapkan pengetahuan yang
telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Aksi Nyata sebagai proses
pengembangan profesionalisme berkelanjutan, dan dilihat sebagai kesatuan antara
proses pembelajaran dan implementasi.
Selama
ini proses kegiatan pembelajaran yang diterapkan di kelas masih terpusat pada guru,
hal ini dikarenakan selama proses kegiatan pembelajaran siswa masih kurang
berperan aktif dalam kegiatan karena masih terdapat siswa yang tidak percaya
diri dan tidak berani mengemuakan pendapatnya, sehingga mengakibatkan kurangnya
keaktifan selama proses pembelajaran.
Berdasarkan
masalah tersebut, dengan melakukan aksi nyata ini diharapkan adanya sebuah
perubahan dalam proses kegiatan pembelajaran. Siswa dapat memahami materi
pembelajaran tidak sekedar mendengarkan penjelasan dari guru, akan tetapi siswa
secara mandiri dan berperan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Aksi
Nyata ini diharapkan dapat menjadi awal perubahan konkret dalam proses
pembelajaran khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan konteks sosial dan
budaya di sekolah Saya, SMKS KEPANJEN.
B.
Tujuan Aksi Nyata
Tujuan
dari pembuatan aksi nyata ini adalah:
1. Melaksanakan
filosofi pendidikan menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara
2. Melaksanakan
pembelajaran yang berpihak pada siswa .
3. Guru
menjadi fasilitator dengan ide dan gagasan yang memudahkan peserta didik
memahami materi melalui kompetensi dan sikap yang baik.
4. Guru
memberikan motivasi dan dukungan yang dapat menuntun siswa meraih keberhasilan
belajarnya.
5. Guru
bisa menggali potensi dalam siswa sesuai denga kodrat alam dan kodrat zamannya
serta mempunyai budi pekerti yang luhur.
Aksi
Nyata pada modul 1.1 ini dalam rangka mewujudkan pembelajaran sesuai dengan Filosofi
Pendidikan Menurut Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Deskripsi aksi nyata ini berdasarkan
dari identifikasi pada siswa yang saya lakukan. Sebagai seorang guru, saya
memiliki semangat untuk melakukan penerapan pembelajaran yang sesuai dengan
Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang melakukan pembelajaran dengan berpusat pada
siswa. Dengan melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan
menerapkan konsep Merdeka Belajar ini, siswa dapat ikut serta dalam rancangan
proses pembelajaran. Siswa berperan aktif untuk memberikan evaluasi terhadap
perencanaan kegiatan pembelajaran agar lebih menyenangkan dan menstimulus siswa
lebih aktif sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
D. Hasil Aksi Nyata
Adapun
hasil dari kegiatan aksi nyata yang telah saya lakukan adalah sebagai berikut:
1. Kepala sekolah dan rekan sejawat di SMKS KEPANJEN ikut berpartisipasi dalam kegiatan aksi nyata ini sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
2. Siswa mengalami perubahan dalam pelaksanaan kegiatan karena siswa lebih antusias dan aktif selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Orang
tua siswa mendukung adanya kegiatan ini agar siswa dapat tetap mengikuti
pembelajaran dengan senang dan gembira.
E. KESIMPULAN
Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara memang memiliki keunikan, karena dalam filosofinya seorang pendidik itu harus mampu untuk berubah dan mengikuti perkembangan zaman. Waktu boleh berganti, daerah boleh berbeda dan masa boleh berubah tapi pendidikan tujuannya selalu tetap seperti yang dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana “Pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab” . Untuk itulah pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKS KEPANJEN dengan menerapkan filosofi pendidikan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat dilakukan dan akan menjadikan siswa untuk mudah dalam menerima materi dan senang dalam belajarnya.
Referensi:
- https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/7308/UU0202003.htm
- https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/53395-1635948138.pdf
- https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/aksi-nyata-calon-guru-penggerak-modul-1-2/
- https://smancolomadu.sch.id/?p=708
1 komentar:
Semangat terus pak, smg selalu jadi inspirator bagi yang lain, best..best..best.
Posting Komentar