Selasa, September 02, 2008

sertifikat hak cipta metode cepat membaca Kubaca


Presiden Serahkan Krista Rp 993 M
Thursday, 05 June 2008

Istana,(APIndonesia.Com).Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Ibu Mufidah JK, hari Rabu (4/6) pagi menghadiri sekaligus membuka Pekan Produk Budaya Indonesia 2008, di Jakarta Convention Center.
Dibuka dari tanggal 4 s/d 8 Juni 2008, Pekan Budaya kali ini memamerkan produk warisan budaya antara lain berupa aneka gerabah, marmer, keramik hias, perhiasan dan batu mulia, kerajinan logam, anyam-anyaman, kerajinan kayu, batik, lukisan, kain tenun dan produk tenun, alat musik tradisional, serta makanan tradisional.
Dihadiri sekitar 2 ribu undangan, acara dimulai dengan penyerahan KUR (Kredit Usaha Rakyat) secara simbolis oleh Dirut BRI senilai Rp. 4,175,624 trilyun untuk 625.083, kepada perwakilan debitur, Sumarmiati, pengrajin rajutan dari Jakarta dan Ipai Rifai, pengrajin tangan batu dan kayu fosil dari Serang.
Juga penyerahan secara simbolis Kredit Usaha Rumah Tangga (KRISTA) dari Dirut Bank Mandiri senilai Rp. 993,24 milyar untuk 33.110 ibu rumah tangga kepada dua perwakilan, yaitu Wardah, pengrajin sulaman bordir dari Jakarta, dan Zurainah, pengrajin dari Jakarta. Kemudian Dirut BNI juga menyerahkan Rp. 911,871 milyar untuk 7.413 debitur kepada dua orang perwakilan, yaitu Rohano, pengrajin hiasan kaca patri, dan Maesunah pengrajin batik dari Indramayu.
Sementara Dirut Bank Bukopin memberikan KUR senilai Rp. 452,623 milyar untuk 2.384 debitur, Dirut Bank Syariah Mandiri memberikan KUR sebesar Rp. 258,485 milyar untuk 4.400 debitur, dan Dirut BTN memberikan KUR senilai Rp. 81,05 milyar untuk 470 debitur, dan Dirut Perum Pegadaian memberikan KRISTA senilai Rp. 600 milyar untuk 20.948 debitur.
Selain itu dilakukan pula acara penyerahan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual oleh Menhukham Andi Mattalatta kepada Muslim Ruin sebagai penerima sertifikat hak cipta program komputer MuQual3D. Sedang Diah Litasari menerima sertifikat hak cipta metode cepat membaca Kubaca dan Agus Sachari sebagai penerima sertifikat desain industri Radio Jinjing Berbentuk Piring Terbang.

3 Maestro
Presiden SBY pada kesempatan tersebut juga menyerahkan penghargaan bidang kebudayaan kepada 3 perwakilan maestro seni budaya Indonesia, masing-masing kepada Abdullah Abdurrahman seniman tari Seudati dari Aceh, I Made Sidja dalang dari Bali, dan Sermalina Maniburi, maestro tradisi penutup cerita Munaba dari Papua.
Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu menyerahkan Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Rencana Aksi, kepada Presiden SBY. Cetak biru ini merupakan rencana pengembangan ekonomi kreatif negara yang dimulai tahun 2009 hingga 2025 dari 14 sektor industri.
Presiden menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh pengrajin yang telah menunjukkan kreatifitasnya melalui produk yang dihasilkan. Pameran gelar budaya semacam ini akan terus dikembangkan bukan hanya pada forum pameran ini, tapi juga pada seluruh kehidupan negeri ini. “Maka dari itu saya mengajak hadirin untuk memelihara warisan nenek moyang dan mengembangkan ekonomi kreatif yang bisa menumbuhkan perekonomian nasional,” kata Presiden.
SBY berharap kegiatan promosi dan pemasaran dari para pengrajin tersebut terus ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat diperkenalkan ke dunia internasional.
Atas dasar itu pula pemerintah membantu mereka di bidang permodalan. Pemberian Kredit dari pimpinan perbankan adalah wujud nyata untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif agar usahanya terus tumbuh, ujar SBY.
Persoalan KUR, Presiden ingin KUR dapat terus ditingkatkan menjadi Rp. 15 trilyun. Usai memberi sambutan, Presiden kemudian menekan tombol sirine sebagai tanda diresmikannya pembukaan Pameran Pekan Produk Budaya Indonesia.
Usai mengikuti seluruh rangkaian acara, Presiden SBY yang didampingi oleh Ibu Negara dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, berkeliling JCC untuk melihat produk-produk yang dipamerkan oleh para pengrajin, antara lain stan Agung Keramik dan Ganeshya keramik. Rombongan juga meninjau Ikon Pavilion, yaitu lorong berbentuk kepompong sepanjang 50 meter, di mana di dalamnya diputar film yang menceritakan tentang sejarah budaya bangsa Indonesia. (Z)

diposting dari: www.apindonesia.com

Tidak ada komentar: